Koran Sakti.co.id, Sungai Penuh- Upaya telah dilakukan oleh sosok Mardizal (55) juga Wartawan aktif perlu acungan jempol, betapa tidak kepeduliannya terhadap nasib para petani di lingkungan Desa Talang Lindung Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi tidak diragukan.
Keseriusan Mardizal akrab disapa dengan Al, menggeluti pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu upaya untuk membantu petani Hortikultura dari ketergantungan mereka menggunakan pupuk kimia sekaligus upaya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
‘’Usaha untuk membantu petani beralih menggunakan pupuk organik telah dirintis lebih dari sepuluh tahun namun diakuinya hasilnya masih jauh dari harapannya, sebab untuk merubah kebiasaan perlu waktu,” sebut Mardizal, ‘’Seperti diketahui bersama, sekarang ini dan seiring dengan waktu, pupuk bersubsidi semakin berkurang, sementara harga pupuk yang dibutuhkan petani seperti NPK , urea dan lainnya, harganya terus melambung sehingga berdampak terhadap biaya pengeluaran dan biaya penjualan produk yang dihasilkan petani tidak seimbang cenderung petani mengalami kerugian. Kondisi demikian jauh dari harapan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.
Berawal melihat kondisi kesulitan petani mendapatkan pupuk sintetis,Mardizal bersama pegiat pertanian organik melakukan langkah untuk mencari solusi dari semua permasalahan yang dihadapi oleh para petani, sehingga tercetus Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari beberapa orang petani di lingkungan di Desa Talang Lindung Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi untuk memanfaatkan limbah organik yang ada disekitar.Keunggulan setelah dilakukan pengunaan POC diantaranya dapat menyehatkan kembali unsur hara tanah yang mati akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan selama ini, dapat memberikan daya dukung terhadap usaha tani dengan meningkatnya produksi secara kuantitas dan kualitas.Mardizal kembali menjelaskan, tanah dikatakan sehat bilamana kandungan bahan organiknya minimal 5% dan tanah kita masih membutuhkan tambahan bahan organik dengan pencapaian 5%, pengunaan POC atau dapat dimanfaatkan limbah seperti kulit buah, jehe, lengkuas, kunyit, mengkudu, daun – daunan, cangkang telur serta melalui proses dapat dijadikan Petisida Nabati (Pesnab) yang berfungsi untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman,” jelas Mardizal Ketua Pengiat Organik dan Ketua Eco Enzym Kota Sungai Penuh
‘’Dengan penggunaan Pupuk Organik cair atau POC dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan keuntungannya meningkatkan produksi hasil pertanian dengan kualitas yang lebih sehat karena semakin sedikit residu kimianya. Jika diatas dua tahun petani tidak menggunakan pupuk sintetis lagi sudah bisa dikatakan tanah bebas dari residu kimiawi,” jelasnya. (Emi)