Jakarta – Pemerintah menyatakan, obat Covid-19 bernama Molnupiravir, produksi Merck, dapat tiba di tanah air pada akhir tahun 2021 ini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, obat Molnupiravir yang disebut dapat mengurangi risiko pasien Covid-19 hingga masuk rumah sakit diharapkan dapat mulai digunakan pada awal tahun depan.
“Mudah-mudahan tidak ada gejolak, tapi kalau ada gelombang baru, kita sudah siap dengan obat-obatannya,” ujar Menkes Budi dalam keterangan pers di Kantor Presiden usai mengikuti Ratas evaluasi PPKM dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (15/11/21).
Menkes Budi mengatakan, bahwa pemerintah saat ini tinggal menunggu Izin Penggunaan Darurat (EUA) produk medis tersebut dari Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
“Diharapkan awal Desember ini juga sudah keluar dari sana (Amerika Serikat),” tambah Menkes.
Menkes menegaskan, pemerintah tentu masih mengkaji alternatif obat lainnya selain Molnupiravir.
“Kami akan terus bekerja sama dengan BPOM untuk mengkaji alternatif obat ini,” pungkas Menkes.
Sebelumnya, Kemenkes menyebut bahwa mekanisme pembelian Molnupiravir melalui ketentuan farmasi BUMN. Selain itu, Kemenkes juga masih belum dapat memastikan teknis pemberiannya dapat dilakukan secara bebas gratis atau berbayar.
Sumber: rri.co.id