Koransakti.co.id, Jambi – Sebagai upaya memperkuat sinergitas antar Taruna Siaga Bencana (Tagana) se propinsi Jambi dalam penanggulangan bencana (PB), pudalops tagana provinsi jambi melalui Dinas Sosial Kependudukan dan pencatatan sipil Provinsi Jambi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula dinas sosial kependudukan dan pencatatan sipil provinsi Jambi, yang diikuti peserta dari 11 kabupaten/kota se provinsi jambi.Jumat 20.00 wib (17/12/2021).
Kepala Dinas Sosial kependudukan dan pencatatan sipil (Kadinsosdukcapil) Provinsi Jambi yang diwakili oleh kepala seksi ( PSKBA ) Mohamad Afnan, SE menyebutkan, kesiapsiagaan tagana sangat dibutuhkan baik sebelum, pada saat dan sesudah terjadi bencana. Selain itu koordinasi dan konsolidasi, serta memberikan informasi terhadap masyarakat untuk meminimalisir bencana, juga menjadi bagian tugasnya.
“Melalui sistematis tugas yang baik, satu komando dan sinergis yang baik pula, rakor ini bisa dijadikan pembekalan dan momen untuk memperkuat sinergitas antar tagana se provinsi Jambi,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan rakor juga dibahas berbagai informasi kebencanaan, dan mempersamakan persepsi mengenai fungsi dan potensi dari anggota Tagana, selain tugas mereka sebagai relawan bencana.
Dirinya juga berharap, sinergitas tersebut akan melahirkan sistem informasi Penanggulangan Bencana (PB) di masyarakat, melalui kehadiran tagana sebagai mitra pemerintah daerah. Kemudian lanjutnya, karena anggota tagana tinggal di daerah masing-masing yang rawan bencana, sudah pasti mereka akan lebih siap untuk selamat.
“Saya berterima kasih karena Pemerintah Kabupaten/kota sudah memiliki regulasi terkait PB. Apalagi sudah memiliki Tagana berprestasi dan kampung siaga bencana. Semoga melalui rakor ini, akan ada peningkatan tagana dari segi sumber daya manusia (sdm), kompetensi dan kemampuannya dalam hal Penanggulangan Bencana (PB),” pungkasnya.
Menanggapi hal itu ketua pelaksana kegiatan ini Assidiqi, SE.MM mengatakan, satu regulasi terkait Penanggulangan Bencana (PB) yakni Pembagian Kewenangan, Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di provinsi jambi
“Dengan regulasi tentang PB tadi di provinsi jambi, sudah diatur siapa berbuat apa dalam penyelenggaraan pra, saat dan pasca bencana. Tidak akan ada ego sektoral, tidak akan ada saling melempar tanggungjawab, semua berkontribusi sesuai aturan. Hal ini akan kita bangun terus, mudah-mudahan dengan hadirnya tagana akan lebih efektif,” ujar Isnaini.
Isnaini juga menambahkan, masyarakat harus memiliki kapasitas dalam menghadapi bencana, supaya lebih siap dan siaga. Khususnya untuk masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana lanjut Isnaini, sudah seharusnya menerapkan pemahaman living harmony with disaster.
“Kalau mereka tidak mau pindah, berarti harus bisa menyesuaikan. Untuk banjir misalnya, bisa diantisipasi dengan meninggikan rumah. Peringatan dini juga harus terpasang, sehingga warga bisa mengetahui datangnya banjir lebih awal dan lebih bisa mempersiapkan diri,” tutupnya.
(Yudi Afriandonal)