Koransakti.co.id, Sungai Penuh – Mari kita selamatkan bumi, mari kita mengurangi penumpukan sampah, mari kita beralih ke pertanian organik, bersama kita bisa.
Itulah semangat yang diusungkan Ibu-ibu Dasa Wisma dalam mengikuti pelatihan pembuatan Eco Enzym, Selasa, 20/9/2022, di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.
Kepala Desa Talang Lindung Zulfajri dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan pembuatan Eco Enzym mengatakan, seiring makin mahalnya harga pupuk kimia dan pestisida membuat para petani harus mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam bercocok tanam.
“Tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli pupuk kimia dan pestisida dengan hasil produksi pertanian sehingga banyak para petani mengalami kerugian dalam setiap musim tanam. Kalau menggunakan pupuk organik biaya produksi lebih rendah dan tanah pun menjadi subur,” katanya. Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan Eco Enzym adalah sampah rumah tangga dan sampah pasar, berupa kulit buah, sisa buah, sisa sayuran yang difermentasi dengan campuran molase atau air gula tebu, dan air bersih selama tiga bulan.
Eco Enzym atau cairan berjuta manfaat ini bisa digunakan apabila telah melalui proses fermentasi selama tiga bulan atau lebih. Tidak saja sebagai pupuk organik cair tapi juga buat kebutuhan lain seperti untuk kesehatan, disinfektan, untuk kesehatan ternak dan lain sebagainya.Pelatihan pembuatan Eco Enzym yang digelar pemerintah Desa Talang Lindung menghadirkan narasumber Mardizal dan Jaya Putra selaku penggiat pertanian organik. ( Al )