KoranSakti.co.id, Sungai Penuh – Pembagian bantuan langsung tunai (BLT DD) tahap dua bagi masyarakat kurang mampu di Desa Sumur Gedang Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh diduga bermasalah, karena penerima didominasi staf desa, keluarga Kepala Desa dan sejumlah nama ‘Siluman’.
Nama Siluman diduga mereka yang tercantum didaftar nama – nama KPM (Penerima BLT DD) 2022 Desa Sumur Gedang tidak dikenal malah nama orang meninggal dunia pun juga tercantum.
Sebanyak 72 orang terdaftar direkap yang dikeluarkan Kepala Desa Sumur Gedang Eri Susrial diketahui Ketua BPD Erman ditandatangani dan distempel.
Hasil investigasi KoranSakti.co.id bersama PutiToday.com,Selasa (5/7/2022) tampak sejumlah ibu-ibu berdiri di depan kantor Kepala Desa Sumur Gedang dengan raut wajah kecewa, pasalnya mereka dijanjikan akan mendapat bantuan tunai (BLT DD) tahap dua.
Namun kenyataannya mereka tidak menerima seperti yang dijanjikan itu, malah bantuan tersebut diberikan kepada keluarga Kepala Desa, keluarga staf desa dan bahkan staf desa itu sendiri juga ikut menerimanya.“Kami datang ke kantor kades karena mendengar kabar pembagian BLT tahap 2, lama kami menunggu taunya kami tidak diberi, yang terima orang-orang itulah, ada nama mantan kades, ada juga orang yang baru pulang umroh ikut menerima, nama orang meninggal dimasukkan juga, dan anehnya lagi namanya ada dalam daftar penerima,tapi orangnya tidak diberi BLT” celetuk mereka kesal.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Sumur Gedang, Eri Susrial, merasa sudah prosedural. Menurutnya, daftar penerima disusun berdasarkan hasil musyawarah desa.sudah sesuai aturan,ungkapnya.Tapi hasil penelusuran media ini di lapangan menyebutkan lain. Ada warga yang tercantum di dalam daftar penerima tidak mendapat dana BLT. Lalu kemana dana itu ?
Temuan lain menyebutkan, sasaran dana BLT tahap 2 salah sasaran. Ada warga yang baru pulang umrah, (kabarnya mau berangkat umroh lagi) malah mendapat bantuan BLT tahap 2. Inikah yang disebut prosedural dan sesuai aturan ? (Emi)