Koran Sakti.co.id, Sungai Penuh – Masalah sampah masih menjadi tantangan yang belum sepenuhnya teratasi, baik di perkotaan maupun di lingkungan sehari-hari.
Namun, harapan untuk menyelesaikannya tetap ada, terutama dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk sekolah.
Di SMA Negeri 1 Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, tim Adiwiyata bekerja sama dengan seluruh siswa untuk mengumpulkan dan memilah sampah, yang kemudian disetorkan ke Bank Sampah untuk dijual kepada pengumpul.
Sejak peresmian Bank Sampah oleh Walikota Ahmadi Zubir pada 21 September 2024, sekolah ini berhasil mengumpulkan lima karung besar berisi botol minuman dan air mineral.
Kepala Sekolah Marwazy, S.Pd, M.Pd, memberikan dukungan penuh terhadap program Adiwiyata. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
“Kami sangat mendukung kegiatan Adiwiyata yang mendidik siswa disiplin dalam menjaga kebersihan sekolah. Terima kasih kepada Tim Adiwiyata, semoga Bank Sampah terus berlanjut,” ujar Marwazy, Rabu, 9 Oktober 2024.
Pembina Adiwiyata, Dra. Dorlan Tamba, berharap seluruh siswa aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan. Ia mengajak siswa untuk rutin memungut dan memilah sampah yang akan disetorkan ke Bank Sampah.
“Kegiatan ini dilaksanakan dua kali seminggu, setiap Rabu dan Sabtu, tanpa mengganggu jam belajar,” jelasnya.
Dengan sinergi dan komitmen bersama, lingkungan sekolah yang bersih dan sehat bukan hanya impian, tetapi dapat diwujudkan dalam kenyataan. (al)