KoranSakti.co.id, Kerinci- Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I menghadiri acara Kenduri Sko Desa Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Kamis (14/05/2022)
Wakil Gubernur didampingi Mantan Kemendikbud dan Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, M.Si, dan Anggota DPRD Kerinci Ir. Boy Edward, MM mengikuti rangkaian Acara Kenduri Sko didampingi para Tokoh Kerinci yang hadir pada acara Kenduri Sko tersebut dan Tokoh Masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya Abdullah Sani, mengatakan, Kenduri SKO merupakan kenduri adat masyarakat yang telah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu. Untuk itu, kegiatan ini jangan hanya sekedar ceremonial saja, tetapi harus terus berkelanjutan karena Kenduri SKO ini kekayaan adat budaya Kerinci, serta tokoh masyarakat harus menetapkan dengan keputusan adat.
“Kita semua disatukan oleh adat, maka hendaknya kita harus melestarikan adat budaya yang ada, jangan sampai hilang ditelan oleh zaman”paparnya.
Lebih lanjut Abdullah Sani, mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi saat ini memberikan perhatian khusus terkait adat budaya yang ada, sekarang banyak sekali masyarakat Jambi yang sudah mengabaikan hukum-hukum adat. Kedepan, Pemerintah Provinsi Jambi akan mengkaji ulang permasalahan hukum adat ini, sehingga hukum adat menjadi lebih tajam dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk diketahui Kenduri SKO ini merupakan wahana untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmatnya kepada seluruh lapisan masyarakat berupa hasil pertanian yang melimpah, pembangunan, kesehatan dan lain-lain. Kita implementasikan ini semua dengan mengadakan acara sedekah makan bersama dan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT
Dalam suatu budaya dan tradisi bisa dilakukan melalui pendekatan edukasi dalam pembelajaran berbasis kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan lokal ini berperan dan berfungsi sangat penting untuk memberikan keteduhan pada kehidupan sehari-hari yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan di Kabupaten Kerinci agar menjadi lebih baik dan berkeadilan kedepannya,” (red)