Home / Daerah

Senin, 7 Agustus 2023 - 13:44 WIB

Drs. H.Ivan Diksan Hasanudin M.Si: “Swiping Mingguan dan Subuh Berjama’ah Pertahankan Julukan Kota Santri”

koransakti - Penulis

Koran Sakti.co.id,Kota Tasiimalaya- Kota Tasikmalaya yang memiliki julukan sebagai Kota Santri tentu bukan tanpa alasan. Pesantren yang sangat banyak kurang lebih 270 pesantren di 10 Kecamatan menjadi bagian dari alasannya. Kota Tasik juga menjadi salah satu pelopor untuk lahirnya kebijakan Presiden tentang Hari Santri yang tertuang dalam KEPRES No. 22 Tahun 2015 yang kemudian menjadi sebuah ketetapan bahwa tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Drs. H.Ivan Diksan Hasanudin M.Si, Sekda Kota Tasikmalaya menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya di tahun 2021 jumlah pesantren mencapai sekitar 270, Ustadz/ustadzah 1788 dan santri 40021. “Merespon data tersebut, Pemkot Bersama DPRD Kota Tasikmalaya menerbitkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Fasilitasi penyelenggaraan Pesantren sebagai upaya memberikan dukungan kemajuan atau melestarikan karakter kota santri,”jelasnya saat diskusi bersama wartawan yang hadir di hotel Harmoni pada acara Rakornas Koran SINAR PAGI (5-8-2023)

Baca juga :   Wako Ahmadi dan Wawako Antos Hadiri Pembukaan Gubernur Cup

Menurutnya saat ini dalam rangka menjaga kota santri, masyarakat Kota Tasikmalaya bersama-sama menggelar swiping mingguan untuk mencegah kemaksiatan yang tidak mencerminkan kota Santri. Selain itu Pemerintah Kota Tasikmalaya juga memprogramkan sholat subuh berjama’ah. “Alhamdulillah saat ini komunitas pemuda yang ada di Tasikmalaya kompak antusias mengikuti program tersebut,”katanya

Baca juga :   Pemkot Sungai Penuh & BKKBN RI gelar Audiensi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, sejak dulu Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri. Khususnya pada era sebelum 1980-an, karena hampir di seluruh di wilayahnya tersebar pondok pesantren yang mengajarkan agama Islam. Baik pondok besar maupun kecil, bahkan melahirkan tokoh perjuangan nasional di antaranya adalah Zainal Mustafa. (dwi)

Berita ini 191 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Advetorial

5 Raperda Kota Sungai Penuh disetujui DPRD Kota Sungai Penuh

Pemerintahan

Penerima BLT di Desa Sumur Gedang Didominasi Staf Desa, Keluarga Kades dan ‘Siluman’

Dinamika

Istri Anggota DPRD Kerinci Aniaya Warga, Tuntutan Jaksa Terlalu Rendah

Advetorial

Libur Lebaran, Wisata Aroma Pecco Kayu Aro Ramai Kunjungan Wisatawan .

Advetorial

Pembahasan KUA-PPAS Kota Sungai Penuh TA 2025

Daerah

Kerincitime.co.id dan Profesionalisme Absolut

Daerah

Arus Mudik Lebaran, Dishub Kerinci Dirikan 3 Titik Posko Pengamanan

Advetorial

Politisi Perempuan PAN Okta Kumala Dewi, Serukan Aktivitas Membaca Buku Untuk Mengisi Waktu