Koran Sakti.co.id,Kerinci- Rekrutmen seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kabupaten Kerinci Tahun 2023 menimbulkan penolakan masyarakat dengan aksi demo dari peserta yang merasa dicurangi.
Menyikapi aksi tersebut, Jum’at, 29 Desember 2023, Pj. Bupati Kerinci Asraf menggelar konferensi pers untuk menjelaskan terhadap dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK tahun 2023.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah, Asraf mengatakan tidak akan menutup-nutupi terkait seleksi PPPK. “Kami menghargai aspirasi peserta seleksi PPPK dan kami siap untuk membahas setiap kekhawatiran yang mereka miliki. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi,” ujarnya.
Aksi demo yang diikuti oleh sejumlah peserta seleksi PPPK ini terjadi sebagai respons terhadap dugaan kecurangan yang dianggap merugikan para peserta. Bupati Asraf menegaskan bahwa pemerintah kabupaten Kerinci tertanggal 29 Desember 2023 telah menyurati Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Pelembang serta meminta DPRD kabupaten kerinci membentuk pansus untuk melakukan investigasi terhadap proses seleksi tersebut.
“Kami memahami kekhawatiran peserta seleksi, dan kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini, yang pertama kami menyurati BKN untuk turun langsung ke kabupaten Kerinci dan menjelaskan permasalahan ini kepada masyarakat, yang kedua meminta DPRD membentuk Pansus untuk menyelesaikan permasalahan ini dan akan dilakukan dengan transparan dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait lainnya” sebut Asraf.
Pemerintah kabupaten kerinci sangat mensuport masukkan dari para awak media dan LSM dengan cara berdiskusi langsung guna mencari solusi terbaik. Asraf menekankan pentingnya dialog terbuka agar keadilan dapat terwujud.
Sementara itu, pihak BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga diharapkan turut terlibat dalam penyelesaian masalah ini. Bupati Asraf menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem seleksi PPPK.
Konferensi pers ini menjadi langkah awal pemerintah daerah untuk menanggapi tuntutan peserta seleksi PPPK dan menunjukkan komitmen mereka terhadap integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan seleksi PPPK tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Kerinci, Asraf menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kerinci atas kekisruhan yang terjadi yang menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan dalam seleksi peserta PPPK.
” Atas nama Pj Bupati Kerinci, saya menyampaikan permohonan maaf terhadap ketidaknyaman ini, mudah mudahan persoalan ini segera tuntas dengan baik ” ucap Asraf. (Emi)