Aldi : “Diduga ada aliran dana pemenang lelang mencapai 1 miliar lebih”
Koran Sakti.co.id, Sungai Penuh – Terkait amburadul nya menajemen ditubuh Pengadilan Negeri (PN) Sungai Penuh dan bank BRI cabang Sungai penuh yang semena – mena mengambil tindakan hingga menimbulkan kerugian bagi para korban nasabah yang anggunan nya dijadikan lahan empuk untuk memperkaya diri para oknum PN dan Bank BRI cabang Sungai Penuh.
Yang aneh nya lagi disamping memperkaya diri para oknum juga dengan sengaja menekan korban agar anggunan kredit yang diajukan nasabah tersebut akan dijadikan objek perkara, Tidak tanggung – tanggung bahkan pihak BRI berani melanggar peraturan dan sengaja tidak mau menerima pelunasan kredit agar anggunan itu bisa di lelang, keuntungan nya pihak pengadilan dan bank BRI kerjasama dengan pihak pemenang lelang dengan bayaran hingga miliaran rupiah
Aktivis kerinci sungai penuh melihat dengan adanya terjadi penzholiman terhadap masyarakat yang di lakukan oleh pihak bank dan pengadilan berencana akan melakukan aksi damai di dua titik di antaranya dihalaman kantor pengadilan negeri sungai penuh dan kantor Bank BRI cabang Sungai penuh.
” Hari Senin besok,13 Mei 2024 kita akan melakukan aksi dihalaman kantor pengadilan negeri sungai penuh dan kantor Bank BRI cabang Sungai penuh terkait aliran dana pemenang lelang hingga mencapai Rp.1,3 miliar” ungkap Aldi Agnopiandi ketua LSM Semut Merah saat di konfirmasi media ini Sabtu 11/5/24.
Ditempat terpisah ketua LSM FAKTA juga menerangkan bahwa aksi damai ini semata-mata hanya untuk menolong korban bank BRI “mudah – mudahan dengan adanya aksi ini seluruh lapisan masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang menjadi korban dari pihak Bank BRI dapat melaporkan kepada kami untuk tambahan data laporan ke pusat,” ungkap Ekosikorman. (Tim)