Koran Sakti.co.id, Kerinci – Senin 25 September 2023 gedung putih bukit tengah yang diduduki oleh para pejabat kerinci untuk kedua kalinya digerudug puluhan masa yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) Semut Merah, kedatangan mereka menuntut agar kepala UKPBJ kabupaten kerinci, Almi Yandri bertanggung jawab atas dugaan penerimaan fee proyek senilai 1.5% dari 8 item yang dikelola dengan nilai Rp.500.000.000.000,-
Semut merah ingin kejelasan dari UKPBJ kerinci kemana saja aliran dana yang dipungut tersebut, selaku panitia pengelolaan tender seharusnya transparan dalam pengelolaan, dengan adanya dugaan pungutan fee pihak semut merah laporkan AY ke aparat penegak hukum (APH) dan diduga kuat para pejabat kerinci juga menerima aliran fee tersebut dari AY.Dalam aksi damai Indra Irawan selaku korlap menyampaikan agar Bupati Kerinci memanggil dan memecat AY selaku kepala UKPBJ yang dinilai telah merugikan negara sebesar Rp. 10 milyar.
“Anggaran fee proyek yang dipungut oleh AY senilai 1.5 cukup besar dan sangat fantastis hingga negara dirugikan lebih kurang 10 miliar, untuk itu kami akan melanjutkan aksi ini ke kejaksaan negeri dan menyerahkan laporan nya”, ungkap indra dalam orasi nya.Dalam waktu yang sama para aksi langsung menuju ruangan UKPBJ menemui AY, namun AY tidak berada dikantor dan aksi terus di lanjutkan dengan melempar beberapa telur ayam ke dinding sebagai tanda protes kepada pejabat kerinci yang dinilai telah sengaja melakukan pemeliharaan terhadap Kepala UKPBJ.
Aldi Agnopiandi selaku ketua umum semut merah ditengah kerumunan masa saat dijumpai media ini berharap agar para pejabat kerinci khususnya Bupati Kerinci harus bertanggung jawab apa yang terjadi di tubuh UKPBJ kabupaten Kerinci yang diduga telah merugikan keuangan negara yang sangat fantastis.
” kasus di UKPBJ Kerinci terus kami kawal dan kami minta kepada Bupati Kerinci harus bertanggung jawab atas kerugian negara yang dilakukan oleh oknum AY selaku panitia tender”, Ungkap aldi.Didalam Orasi nya aktivis senior Zarman Ependi juga menyampaikan agar pihak aparat penegak hukum segera memproses Bupati Kerinci dan Almi Yandri, dan beliau juga membacakan puisi yang berbunyi
Teruslah berteriak untuk rakyat dengan wajah palsumu
Menjual rakyat dengan harga yang sangat murah
Mencuri uang rakyat dengan kebijakan palsumu
Lalu engkau berjuang untuk siapa wahai para bedebah?
Duhai pengkhianat rakyat
Berhentilah atau Tuhan segera mengirimkan azab untukmu
Janganlah kau rendahkan rakyatmu
Karena dirimu jauh lebih hina dari rakyatmu
Koruptor itu tidak lebih baik dari perampok
Kau menghisap darah rakyatmu tanpa sedikitpun rasa malu
Berhentilah atau kau bersiap menghadapi siksaan dan hukuman
Atau memang karena engkau tidak mengenal agama
Wahai engkau sang koruptor pengkhianat amanat rakyat
Engkau boleh saja bersandiwara dengan akhiratmu
Atau jangan-jangan engkau tidak percaya bahwa neraka itu memang ada
Bersiaplah wahai sang pengkhianat dengan azab untukmu pasti akan tiba
Setiap diri pasti akan dimintakan pertanggungjawabannya dihadapan sang Pencipta
Percuma dikau bersandiwara didepan mereka
Cepat atau lambat azab itu pasti ada
Berhentilah atau engkau bersama keluarga akan binasa
Dalam orasinya yang cukup lantang dan ber api-api Zarman Ependi Aktivis senior kerinci dan Kota Sungai Penuh ini berkali-kali menyuarakan aspirasi masyarakat agar para koruptor segera diproses secara hukum,
” saya sudah berulang kali mengharapkan agar para koruptor yang ada di negeri ini segeralah ber taubat jangan sampai masyarakat mengutuk kalian, dan untuk aparat penegak hukum segera proses mana oknum yang terlibat” ungkap Zarman dalam orasi nya. (Emi)