Koran Sakti.co.id – Masih teringat masa SD lalu tingkah laku kawan lucu lugu, saling kejar, saling lempar, banyak lagi kenangan manis dan indah yang sulit dilupakan. Bayangkan 42 tahun tak ketemu, wajah ingat tapi kadang nama tak ingat lagi. Banyak yang berubah, rambut sudah putih, gigi mulai copot, kulit mulai keriput, kini usia sudah 55 tahun, kata Nurhayati Kham angka 55 tidak bisa dibalikkan karna tak akan berubah, artinya usia boleh tua tapi semangat harus selalu muda.
Di objek wisata Depati Tujuh Coffe dengan ketinggian 1.453 mdpl lokasi indah dan nyaman, udara sejuk dan pelayanannya pun sangat baik. Disinilah rekan-rekan sesama alumni bercengkrama melepas kangen, mengulang cerita lama yang masih tersimpan di memori. Di sini ada gelak tawa terbahak-bahak ingat kelakuan masa kecil. “Sampai sekarang saya tak mengerti kenapa waktu itu (SD) saya dikejar-kejar anak laki-laki,” ujar Meria Elva, diiringi gelak tawa terbahak-bahak.
Tak kalah lucunya, seperti yang diceritakan Nurhayati Kham, “ada beberapa anak cewek disuruh Zulfiar Ali memanjat pohon seri, badan sudah lumayan besar saat itu tapi masih lugu, mau saja disuruh manjat, anak laki-laki cerdik dibawah sambil ngintip,” cerita Nuk panggilan Nurhayati Kham diiringi gelak tawa membahana dan sebagian menyeka air mata tawa. Hahahaha lucu sekali, ada-ada saja kelakuan anak laki-laki sambung Haryalis.
Itu adalah sebagian cerita masa SD yang sangat menarik untuk diceritakan kembali. Reuni kali ini sangat membekas dan sangat sukses karena tak terlepas dari kerja keras Zamzami menghubungi rekan-rekan sesama alumni SD Negeri 5 Sungai Penuh, karena kalau tak ada Zamzami tak ramai, itu kata Mardiana pula.Acara reuni ini luar biasa berkesan dan mengenyangkan karena ibu-ibu membawa makanan dan minuman dari rumah. Nasi ibat dan berbagai macam sambal dan gulai. Apalagi Amrizal Syamsudin membawa makanan favorit masa lalu yaitu kerupuk dan timun kuah kacang,” ini pasti istri Si Am yang bikin,” celoteh Zamzami di WA Group.
Haryalis sangat apik sekali membawa acara sehingga acara reuni kali ini sangat luar biasa. Zulkifli mewakili rekan-rekan di Sungai Penuh mengucapkan terimakasih atas kedatangan rekan dari luar daerah,” kita sangat menghargai atas kedatangan rekan dari luar daerah yang sengaja pulang hanya untuk mengikuti reunian, seperti Zulfikar Ali dari Jakarta, Meria Elva dari Bandung dan Nurhayati Kham dari Padang,” kata Zulkifli.
Saya merasa bersyukur karena suksesnya acara reuni ini, kata Zulfikar Ali pula. Teman-teman SD lah yang telah membentuk karakter saya sehingga bisa seperti sekarang ini. “Banyak kenangan masa lalu yang mampu membentuk kepribadian kita lebih baik lagi. Saya berharap agar acara ini dapat kita laksanakan setiap tahun, selagi hayat dikandung badan, “imbuh Zulfikar Ali
Meria Elva sengaja pulang kampung hanya untuk mengikuti acara reuni,” saya bersyukur bisa ketemu teman lama, untuk akan datang acara reuni jauh-jauh hari dibicarakan, agar persiapannya lebih matang lagi,” ujar Meri.
Saking kangennya pada teman SD Nurhayati Kham terpaksa tidak lebaran bersama suaminya dan keluarga di Jakarta. “Saya sengaja pulang hanya untuk mengikuti reuni, ya terpaksa tidak bersama suami dan keluarga lebaran di Jakarta. Namun saya merasa puas dan senang ketemu rekan-rekan semuanya,” ujar Nurhayati Kham.
Setelah makan bersama dilanjutkan acara hiburan diringi orgen Depati Tujuh Coffe. Tembang kenangan pun tak luput didendangkan. Acara ditutup dengan lagu kapan-kapan dan lagu kemesraan sambil bersalam-salaman. Selamat jalan kawan, selamat sampai tujuan. Insha Allah tahun depan kita ketemu lagi. Mardizal