Koran Sakti.co.id, Sungai Penuh – Masuknya Desa Talang Lindung Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh sebagai nominasi Proklim (Program Kampung Iklim) tingkat utama dalam Provinsi Jambi disambut baik oleh masyarakat.
Tim Verifikator Kementerian Lingkungan Hidup Kartika Puspita Sari, S.Hut bersama dua rekannya dan didampingi Kadis Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh Wahyu Rahman Dedi, SE, M.Si, Camat Sungai Bungkal Victory Syafutra, S.STP, M.AP disambut aparat Pemerintahan Desa Talang Lindung dan tokoh masyarakat.Dalam sambutannya Kades Talang Lindung Zulfajri, SH mengatakan luas wilayahnya 4.300 ha, 350 ha lahan produktif pertanian, perumahan dan fasilitas lain. “Sekarang sedang dikembangkan pertanian organik yang memanfaatkan limbah rumah tangga dan limbah pasar difermentasikan menjadi Eco Enzym untuk tanaman, hewan dan kesehatan. Kita juga sudah melaksanakan pelatihan pembuatan Eco Enzym untuk masyarakat,” sebutnya.
Serta didukung oleh ketersediaan air bersih PAB Pauh Jernih yang bersumber dari TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pertanian dan bahkan mampu mengairi persawahan masyarakat Kota Sungai Penuh.Kadis Lingkungan Hidup Wahyu Rahman Dedi, SE, M.Si menjelaskan bahwa alam dan masyarakat Desa Talang Lindung sangat menjaga kelestarian lingkungan. “Tidak begitu banyak yang harus disiapkan, karena masyarakat sudah terbiasa menjaga alam agar tetap lestari,” sebut Wahyu.
Kartika Puspita Sari, S.Hut tim Verifikator Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, keserasian manusia dan alam harus tetap dijaga. “Masyarakat harus mampu menjaga kelestarian alam salah satunya dengan tidak membakar lahan,” katanya.Tim Verifikator juga mengunjungi kebun pertanian organik milik Mardizal Pengiat Pertanian Organik juga Ketua 3G O (Ga Ge Go Organik) Provinsi Jambi. Kartika Puspita Sari, S.Hut sangat tertarik dengan pertanian organik dan bahkan ikut memanen tomat organik.
Serta meninjau ketersediaan pupuk organik seperti Eco Enzym, POC Kipahit, MOL Jakaba, POC daun kelor, booster buah, pestisida nabati, dan Biosaka. Semuanya ini berasal dari limbah rumah tangga dan limbah pasar.
“Pemanfaatan limbah menjadi pupuk organik berarti melestarikan lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Atas dukungan sepenuhnya dari masyarakat semoga Desa Talang Lindung bisa lanjut ke Proklim Lestari,” sebutnya. al