Home / Artikel

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:19 WIB

MAKAN BERGIZI GRATIS GITU AJA REPOT 

koransakti - Penulis

Oleh :DEDI ASIKIN

Koran Sakti.co.id, Saya dan teman teman di grup diskusi Ngadu Bako menduga duga (insyaallah) pake logika dan sedikit akal sehat.

Sepertinya, seperti yang pernah saya tulis, dalam judul “Prabowo awas overload”. memang demikian adanya.

Mas Bowo menanggung beban yang berat.

Yang paling waduh, adalah soal anggaran. APBN 2025 sudah dialas pemerintahan Joko Widodo sebelum ngacir pulkam ke pinggir Kali Anyar.

Ternyata banyak yang kekurangan dan rame rame minta tambahan.

Diantara atur atur duit yang werit itu, salah satunya kerena sejak awal pasangan Pragib sudah janji mau memberi makan (siang) gratis. Semua anak sekolah dari mulai PAUD sampai SMA diberi makan siang gratis. Belakangan Prabowo mengganti kata siang menjadi Bergizi. Jadi adagiumnya sekarang Makan Bergizi Gratis (MBG).

Awalnya disebut anggaran Rp 15.000,-/orang.

Tapi yen dihitung hitung terlalu besar itu. Lalu diurut urut sampai angka Rp.10.000,- Bahkan ada yang sebut Rp.8.000,-

Dikasih apa itu anak orang dengan uang segitu ? Paling cuma tehu, tempe dan tahu.

Memang ada gizinya tu makanan. Tapi tak menarik selera. Cacing cacing diperut nanti berontak. Mereka maunya ikan dan daging.

Dengar dengar katanya nominal anggaran yang disiapkan Rp.71 trilyun.

Baca juga :   Wako Ahmadi & Wawako Antos Hadiri Paripurna Istimewa DPRD Kota Sungai Penuh

Sumbernya tentu kalau dari APBN , terbesar , berasal dari pajak.Atau ya terpaksalah ngutang lagi. Soal ngutang jangan bimbang kerena si jago ngutang (Menkeu Sri Mulyani) kembali tandang.

Soal siapa yang bayar itu utang , itu mah pertanyaan yang dari dulu tak terjawab .

Banyak yang bilang pasti rakyatlah sapa meneh. Pemimpin mah, abis masa jabatan pulang kampung dengan wajah sumringah, dengan wajah tanpa dosa.

Sebenarnya niat ngasih makan bergizi itu sangat baik. Dulpeunnya itu untuk menciptakan manusia berkualitas dan cerdas. Guna menyonsong Indonesia emas, bukan Indonesia cemas (2045).

Jelek jelek, Yahudi salah satu kelompok manusia yang telah berhasil menciptakan Yahudi pinter.

Bahkan efeknya Yahudi kaya raya.

Akhir abad ke 19 ada gerakan Yahudi pinter. Ternyata orang Yahudi itu taat azas dan konsekuen. Padahal mereka bangsa terbuang dan berceceran hampir di semua negara. Tapi program Yahudi pinter itu berhasil.

Semua mereka menyiapkan ibu hamil sehat. Tak lain untuk melahirkan bayi yang sehat. Didalam anak yang sehat tersimpan otak yang hebat.

Awal abad ke 20 sudah muncul anak anak Yahudi yang pintar. Buktinya selama kurang dari 100 tahun ada 192 ( 23%) orang Yahudi yang ketiban hadiah Nobel. Hampir dari semua bidang.

Baca juga :   Semarak Jambore PKK Kota Sungai Penuh Tahun 2023

Lalu bahwa kepintaran itu sumber kekayaan juga terbukti indikasinya.

Menurut Majalah Forbes , majalah bisnis di Amerika, tahun 2023 ada 267 orang Yahudi yang kekayaannya minimal Rp.15 trilyunan. Yang terkaya Larry Allison (penemu dan pengusaha google) dengan kekayaan Rp.1.543 trilyun.

Nah tujuan baik dari pemberian makan bergizi gratis di republik kita, itu juga kira kira seperti itu.

Tapi ingat tidak semua niat baik itu mulus rahayu.

Salah contoh , niat melarai orang bekelahi. Kalau tidak hati hati , malah bisa jontor, ketonjok.

Program Makan Bergizi Gratis juga baik. Tapi mungkin tidak tepat teknis pelaksanaannya.

Program itu akan melibatkan birokrasi yang kayanya berputar putar kaya gassing.

Padahal banyak pendapat dengan anggaran yang ada bikin lah semua keluarga sejahtera. Petani Mukti, pedagang cemerlang nelayan jaya dilautan.

Biarkan masyarakat yang sejahtera itu mengurus makan anak anak nya dengan makanan bergizi, dengan uang stimulan negara .

Negara cuma mengawasi dan memberi arah. insaallah anggarannya akan jauh dibawah Rp.71 trilyun.

Gitu aja kok repot.

Kasihan presiden Prabowo, makin overload nanti.***

Berita ini 27 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Artikel

SOSOK GURU UMAR BAKRI YANG MENGINSPIRASI IWAN FALS

Artikel

BUPATI HUSEN

Artikel

Purba Sangka dan Purbakala Kampanye Pilkada

Artikel

SOAL PEMEKARAN WILAYAH (DOB), MENUNGGU GIBRAN TUMPAK KUDA 

Artikel

16 BANK RONTOK KESODOK BANK EMOK 

Artikel

Noviar Zen For Walikota Sungai Penuh 2024

Artikel

ANGKATAN 66 DAN LOGIKA PRABOWO 

Artikel

Kampanye Ajang Adu Gagasan Bukan Yang Lain