Koran Sakti.co.id, Wonogiri, Jawa Tengah- Mahasiswa KKN Tim II dari Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro (Undip), Hari Sakti Fiagi telah melaksanakan program edukasi dan pelatihan ergonomi bagi pelaku UMKM Tempe dan Rempeyek di Desa Gemantar, Kabupaten Wonogiri. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas kerja sekaligus mengurangi risiko cedera muskuloskeletal disorders (MSDs) yang sering dialami oleh pelaku usaha akibat postur kerja yang buruk dan aktivitas kerja yang repetitif.
Muskuloskeletal disorders (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum dihadapi oleh para pekerja di sektor UMKM, khususnya di bidang produksi tempe dan rempeyek. Cedera ini sering kali disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak ergonomis saat bekerja, seperti membungkuk terlalu lama atau melakukan gerakan yang berulang-ulang tanpa diselingi istirahat. Kondisi ini tidak hanya mengakibatkan penurunan produktivitas, tetapi juga dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan tulang dan otot para pekerja.
Sasaran program ini adalah pelaku UMKM Tempe di Dusun Blewah dan pelaku UMKM Rempeyek di Dusun Kenangan. Kedua kelompok ini dipilih karena aktivitas kerja mereka yang cenderung repetitif dan berpotensi tinggi menyebabkan MSDs. Dalam program ini, tim KKN melakukan serangkaian observasi awal untuk mengidentifikasi postur kerja yang buruk dan potensi risiko MSDs pada masing-masing pelaku usaha.
Setelah melakukan observasi, diberikan edukasi kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya postur kerja yang baik untuk mencegah cedera. Edukasi ini disampaikan secara langsung menggunakan media poster yang dirancang khusus untuk memudahkan pemahaman tentang posisi kerja yang benar. Poster tersebut menggambarkan secara jelas bagaimana posisi tubuh yang seharusnya saat melakukan berbagai aktivitas kerja, seperti mengangkat beban, mengaduk bahan, atau saat bekerja di depan mesin produksi.
Selain memberikan edukasi, Pelatihan langsung juga dilakukan kepada para pelaku usaha. Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan posisi ergonomis yang benar saat bekerja, seperti cara duduk yang baik, posisi tangan saat mengaduk bahan, serta teknik mengangkat beban yang benar untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang dan otot. Pelatihan dilakukan secara interaktif, di mana para peserta diajak untuk mempraktikkan langsung posisi-posisi ergonomis yang telah diajarkan, sehingga mereka dapat langsung merasakan perbedaannya.Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Gemantar dapat bekerja dengan lebih nyaman dan produktif tanpa harus khawatir terkena cedera MSDs. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga postur kerja yang baik, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup para pekerja di sektor UMKM.
Mahasiswa KKN Tim II Undip berharap bahwa program edukasi dan pelatihan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM di Desa Gemantar. Selain itu, mereka juga mengapresiasi antusiasme dan partisipasi aktif dari para pelaku usaha selama kegiatan ini berlangsung. Diharapkan, program ini bisa menjadi langkah awal untuk menerapkan praktik kerja yang lebih ergonomis di sektor UMKM, tidak hanya di Desa Gemantar tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia. (hsf)