Home / Artikel

Senin, 25 November 2024 - 19:51 WIB

SOSOK GURU UMAR BAKRI YANG MENGINSPIRASI IWAN FALS

koransakti - Penulis

Oleh: DEDI ASIKIN

Koran Sakti.co.id- Ada banyak yang tanya selepas tulisan saya soal Guru Umar Bakri yang jadi inspirasi Iwan Fals.

Apakah ada orangnya atau sekedar reka reka atau imajinasi saja.

Ada cerita Iwan Fals alias Virgiawan Liestianto, soal itu.

Rupanya lagu itu diinspirasi oleh kisah gurunya sendiri sewaktu dia (Iwan) sekolah di SMP 5 Bandung.

Orang itu namanya Landung. Iwan menyebutnya pak guru Landung.

Tadinya lagu yang mirip kisah hidup landung itu akan diberi judul Abdul Gani. Tetapi kebetulan Abdul Gani itu nama ayah kandung Landung maka digantilah itu judul lagu menjadi (guru) Umar Bakri. Iwan mengaku sembarang saja memakai nama itu.

Tak nyangka lagu itu akan go publik dan menjadi hits dikisaran tahun 80-90 an.

Landung lahir di Bandung tanggal 11 Juli 1926.

Ayahnya Abdul Gani, sempat bekerja sebagai mandor pada pembangunan Gedung Sate.

Landung sendiri suka bekerja sebagai pemungut bola di lapang golf atau tenis.

Hasilnya ia kumpul kumpul untuk membantu biaya hidup keluarga sederhana itu.

Tahun 1942 Landung masuk Algemeen Middle School ( AMS ) setingkat SMA.

Setelah selesai ia suka keliling kota Bandung dengan sepeda kumbang. Jika bertemu buruh panggul atau petani ditanyainya , bisa baca atau tidak. Jika tidak, ia turun dari sepeda dan mengajak orang atau orang orang untuk belajar membaca. Di sepeda kumbangnya ia selalu bawa papan tulis kecil dan sebatang kapur tulis.

Baca juga :   MENUJU PETANI MAJU

Dia juga mengajari saudagar saudagar yang buta huruf di Pasar Baru.

Lumayan dia dapat makanan dan minuman gratis.

Dari mengajar membaca dan menulis itu dia tidak mendapat bayaran apa apa. Benar benar Sukarela. Dan itu dilakukannya sampai Indonesia merdeka.

Tahun 60 an dia mengajar anak anak tentara dari pasukan Siliwangi dan karyawan gubernuran yang dititipkan kepadanya.

Tak hanya mengajar, Landung juga ikut berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang.

Ia juga sempat ditugaskan presiden Sukarno ke Malaysia membantu Pemberantasan Buta Huruf (1963-1965) di sana.

Pulang dari sana ia diangkat menjadi guru fisika di SMP 4 Bandung.

Tahun 1955 ia ikut jadi panitia Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Landung juga mengaku bersahabat dengan mang Ihin (Solihin GP) dan sempat beberapa kali datang ke rumah mang Ihin.

Sebagaimana lazimnya, dialami banyak guru, bekas murid murid Landung juga banyak yang jadi orang. Ada yang jadi gubernur, menteri, profesor, insinyur dan juga artis. Ada artis sunda Euis Komariah, Didi Petet, Iwan Fals dll.

Baca juga :   Noviar Zen For Walikota Sungai Penuh 2024

Landung bercerita bedanya jadi guru dulu dan sekarang. Dulu itu anak jenderal sekalipun, kaldu nakal saya jitak saja. Gak apa apa. Eh sekarang, mlototin (murid) saja bisa dilaporin polisi.

Guru Landung juga tak bisa lepas dari sepeda gowesnya.Tahun 2002 , dalam usia 76 tahun dia naik haji dengan gowes sepeda. Perjalan itu memakan waktu 7 bulan. Kalau lelah atau tiba waktu tidur, dia tidur di masjid. Selama di Mekkah ada dermawan yang menyewakan kamar di hotel mewah.

Ketika pulang dia mendapatkan donasi untuk beli tiket pesawat.

Waktu tsunami Aceh 2004 Landung juga naik sepeda ke serambi Mekkah. Disana ia bantu bantu korban dengan trauma healing, pemijatan tradisional.

Itulah kisah Landung, guru yang menginfirasi Iwan Fals mengarang lagu tentang guru.

Menurut Iwan, sampai 2019 dalam usia 83 tahun Umar (Landung) Bakri masih aktif jualan emih godog di Cimahi.

Selamat Hari Guru Nasional. ***

Berita ini 45 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Artikel

USTADZ JUGA MANUSIA 

Artikel

MAFIA DIMANA MANA DARI KOTA SAMPAI DESA

Artikel

PENDEKAR MUDA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA

Artikel

KORUPSI SE JAGAT RAYA 

Artikel

Kampanye Ajang Adu Gagasan Bukan Yang Lain

Artikel

PRABOWO AWAS OVERLOAD

Artikel

Rezeki Dari Allah 180 Santri Dhuafa Gratis di Pontren Darul Inayah

Artikel

DANA INVESTASI BODONG YANG RAIB BISA RATUSAN TRILYUN, THOMAS SITEPU BERUSAHA TEMUI PRESIDEN