Home / Artikel

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:49 WIB

BAPAK LANTANG ANAK DITENDANG

koransakti - Penulis

Oleh :DEDI ASIKIN

Koran Sakti.co.id- Dalam masyarakat sunda ada prasa, Mun bapana cilaka, anakna sok kabawa.

Kondisi seperti itu kayanya kini sedang menimpa ayah beranak, jendral purn Tri Sutrisno dan putra sulungnya Letnan Jendral (aktif) Kunto Arief Wibowo.

Ayahnya mantan wakil presiden ke 6 (1993-1998) dan Panglima ABRI era presiden Suharto kini sedang mendapat sorotan sebagian masyarakat. Pasalnya jendral berusia 90 tahun itu termasuk salah satu dari 103 jendral yang menanda tangani pernyataan sikap Forum Purnawirawan TNI, yang antara lain meminta MPR memproses pemberhentian Gibran Rakabuming Raka dari jabatan wakil presiden.

Hanya seminggu setelah pernyataan sikap itu viral, putranya dialih tugaskan dari pangkogabwilhan (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan) I meliput Sumatera, Kalimantan Barat, Jawa dan zona strategis pulau Natuna dan kerajaan Malaysia. Padahal jabatan itu baru diembannya sekitar 4 bulan (Januari – April 2025).

Baca juga :   Kunjungan JK, Aslori : PLTA KMH akan menyuplai Energi Untuk Tiga Provinsi Tetangga

Mutasi yang dialami Kunto rasa rasanya diluar kewajaran. Lagian dia dipindah ke jabatan yang tidak nyaman, Staf khusus KASAD. Ini jabatan ibarat tahta tanpa singgasana. De yure tanpa defakto.

Seharian cuma duduk di kursi, ngudud atau ngopi sambil lihat layar digital, main Facebookkan atau tiktokan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi ketika ditanya jawabannya normatif sekali. Itu mutasi rutin untuk pembinaan karier dan penyelanggara tugas.

Tentu saja Sianturi harus bicara begitu. Itu yang benar dan normatif. Kalau enggak, tunggu saja seminggu kemudian giliran dia yang dilempar.

Normatif berbau politik.

Padahal Kunto bin Tri Sutrisno itu bukan jendral ecek ecek.

Baca juga :   Laut sebagai Pusat Peradaban Ekonomi Biru: Catatan dari Forum UNOC 2025

Dia itu ( lahir) 15 Maret 1971 di Malang, lulus Akabri 1992 dari kecabangan infanteri.

Pernah menjabat Danrem (044 Garuda Dempo, 032 Wirabraja Kasdam dan Pangdam III Siliwangi, Wako Kodiklat TNI AD, Panglima Divisi III Kostrad.

Pengalaman pendidikan, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat ( Seskoad ), Lemhanas, Kursus Reguler,XLV.

Penghargaan:

Bintang Yudha Pratama, Free fall Parashutist badge dari Angkatan Darat kerajaan Malaysia dan Air Assaluts badge dari Angkatan Darat Amerika Serikat.

Agak repot dan kacau Jika management yang digunakan berbasis politik bukan benar benar prestasi dan kepentingan organisasi.

Setidaknya kedepan akan dinikmati masyarakat, tontonan un soliditas di tubuh TNI dan atau purnawirawan.

Ujung ujungnya bukan mustahsal rakyat yang jadi korban.***

Berita ini 60 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Artikel

SOSOK GURU UMAR BAKRI YANG MENGINSPIRASI IWAN FALS

Artikel

AIR ZAMZAM ANTARA BERKAH DAN OLAH

Artikel

DARI RENGASDENGKLOK MENUJU PINTU GERBANG 

Artikel

ORANG EROPA DARI MENCARI REMPAH REMPAH SAMPAI MENJAJAH

Artikel

Golput Merajalela??! Negeri di Ambang Kehancuran!!!

Artikel

R.A KARTINI OJO DIBANDING BANDINGKE

Artikel

Padi Abadi Inovasi Revolusioner  Ilmuwan Cina

Artikel

PAK KANWIL NYARIS MASUK