Koran Sakti.co.id, Kerinci- Pasca pengumuman kelulusan seleksi PPPK Kabupaten Kerinci tahun 2023 yang telah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kerinci menuai masalah.
Sejumlah peserta seleksi tes PPPK tahun 2023 yang tidak berhasil lulus menggelar aksi demontrasi sebagai bentuk penolakan terhadap hasil tes PPPK di depan Kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah, Rabu (27/12/2023).
Ratusan pendemo itu menolak hasil tes PPPK Kabupaten Kerinci karena dianggap tidak adanya transparansi dan sarat dengan berbagai kecurangan. Para demonstran menyampaikan beberapa kejanggalan dalam hasil seleksi PPPK Kabupaten Kerinci, antara lain:
hasil akhir tes PPPK di Kabupaten Kerinci sangat jauh keluar dari aturan yang ada, sebab hasil akhir tes PPPK di Kabupaten Kerinci tidak terlaksana dengan baik sesuai regulasi atau aturan yang telah ditetapkan mengacu berdasarkan fakta dan realita yang terjadi.
Nilai akhir yang tertera pada Sertifikat Seleksi Kompetensi PPPK yang di keluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bagi peserta yang telah melalui tes Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan oleh Panitia. Seleksi Nasional (PANSELNAS) sangat jauh berbeda dengan Nilai akhir yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kerinci, padahal BKPSDM Kabupaten Kerinci tidak pernah mengumumkan adanya Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) dan tidak pernah pula mengadakan SKTT tersebut.
Lebih lanjut pendemo mengatakan pengurangan dan penambahan nilai yang tidak jelas asal muasalnya sangat merugikan para Peserta tes/Peserta yang nilainya tinggi tapi di turunkan menjadi rendah dan yang nilainya rendah di naikkan atau ditambah menjadi tinggi sehingga terindikasi adanya Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) dalam Rekrutmen Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kerinci.Sebagaimana dilontarkan salah satu pendemo yang berhasil meraih nilai tertinggi namun dirinya merasa kecolongan pasalnya hasil dan pengumuman tidak selaras.
“Saya, Meri Hariani, perolehan hasil nilai 606, setelah keluar di pengumuman nilainya menjadi 500,1, kemana nilai yang 108 ia peroleh, kembalikan nilai C A T saya” teriak Meri dengan suara lantang
Para demonstran yang mendapat pengawalan aparat itu mendesak pemerintah membatalkan hasil kelulusan seleksi PPPK Kabupaten Kerinci tahun 2023 yang telah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kerinci. Kemudian mereka juga meminta Aparat Penegak Hukum untuk membongkar praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme agar memeriksa Pejabat yang membuat kecurangan atas hasil seleksi Computer Assisted Test (CAT) di Kabupaten Kerinci serta memberikan sanksi kepada pejabat tersebut sesuai aturan/hukum yang berlaku. (EMI)