Koran Sakti.co.id, Sungai Penuh- Amanah, janji atau titipan dan sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang. Amanah sikap orang beriman.
Kata amanah seakar dengan iman. Kata yang sering kita dengar, kata yang sering disebut. Nasehat orang tua kita, kamu harus amanah nak.
Setiap jelang Pilkada, kita selalu dengar calon pemimpin menyebutkan, ” jika saya diamanahkan menjadi gubernur, bupati,walikota akan mensejahterakan masyarakat. Saya akan melaksanakan semua janji kampanye,”.
Janji harus ditunaikan pak, ibu. Jangan membual saja. Jika bohong tanggung dosa. Jika sudah jadi, jangan pula “tidur-tidur ayam.”
Sebelum jadi, banyak akan dibuat, buat ini, buat itu. Akan ke akan. Lah jadi, tak tentu yang akan dikerjakan.
Saya ada usul untuk calon gubernur, bupati, walikota, kembangkan semangat masyarakat untuk berusaha, jangan hanya melirik PNS saja.
Banyak kerja lain, petani, dagang, bengkel, elektronik, web, UMKM. Bidang ini harus digenjot. Karena tak perlu “nyogok” cukup dengan kemauan, kerja keras, pasti berhasil.
Kepala daerah harus tahu pontensi daerahnya, agar pembangunan tepat sasaran. Jangan hanya pandai bongkar pasang. Sia-sia uang terbuang. Lebih baik bantu pelaku usaha produktif seperti diatas.
Jangan hanya membual, jangan gadang ota, apalagi gadang “sarawa”. Pilih program yang tepat, biar berguna buat masyarakat.
Coba pandang, ditelisik hidup masyarakat. Apa usahanya, kenapa tak kerja, apa keahliannya. Bekali mereka skill, bantu modal, dibimbing sampai ia bisa mandiri.
Bantu uruskan izin usahanya, jangan biarkan mereka sendiri yang urus. Kalau mereka urus sendiri, susahnya minta ampun. Sudahlah susah, mahal pula. Sudahlah mahal, lama pula.
Jika tak tepat janji, tak ada yang bisa diharap lagi. Masyarakat menanggung rugi. Lima tahun bukan waktu sebentar. Lah jadi mikir pribadi, penuhilah janji agar hidup diberkahi Illahi. (*)